Kamis, 14 Mei 2015

Mencintaimu Kesakitanku

Cuaca sore ini tampak mendung yang kemudian berganti menjadi rerintikan gerimis yang seketika menjadi deras. Aku berusaha menulis di sebuah tempat yang menurutku cukup nyaman untuk sedikit mencurahkan perasaan hati dan berbagai pikiran di kepala dengan meneguk secangkir kopi hangat aku mencoba merangkai sebuah kata menjadi sebuah kalimat yang mungkin hanya akan dirasakan oleh sebagian orang karena ini sebuah rasa sederhana tetapi bisa berujung pada kesakitan yang entah dapat mudah terobati atau tidak? Seperti luka yang diberi obat merah belum tentu akan sembuh dalam sekejap. Untuk menyembuhkannya kita butuh perban untuk menutupnya. Begitupun cinta, tak hanya butuh orang baru untuk menutupi setiap kecil luka yang pernah timbul dihati .

Banyak sebagian dari kita yang hanya bisa mencintai seseorang dalam diam. Memandang wajahnya dari kejauhan, menatap matanya ketika berpandangan, mengamati dengan saksama ketika berbicara bahkan menghampiri setiap tingkah lakunya dalam mimpi. Ketika kita menatap matanya, sorotan mata itu begitu dalam namun penuh luka, sorotan mata itu begitu indah dengan uraian airmata. Cinta dalam hati, itu mungkin lebih tepatnya. Terkadang kita kehilangan akal sehat kita. Karena apa? Mungkin kita mencintai seseorang yang sudah memiliki pasangan, Orang yang berbeda agama dengan kita,mencintai seseorang yang tak sama sekali menghiraukan kita, Bahkan mencintai orang lain yang tidak terlalu mengenalnya. Banyak sekali terdengar di telinga ini tentang itu dan serasa kisah ini menjadi dekat dengan ku . Apa alasan kita mencintainya? Wajahnya? Kecerdasannya? Perhatiannya? atau karena Akhlak dan Ibadahnya? Itu kebanyakan alasan berbagai orang untuk mencintai orang lain.

Lalu bagaimana ketika kita hanya bisa mencintai dalam diam? Bayangkan, kita pasti akan sering menangis untuk memikirkan orang lain yang belum menjadi siapa-siapa di hati kita. Memaki diri sendiri ketika melihatnya bersama orang lain. Secara sadar, Kenapa kita rela menyakiti diri kita sendiri untuk orang yang tidak mengindahkan kita? Karena kebahagiaan itu tidak pernah berjuang seorang diri namun "aku dan kamu" . Begitu banyak hati yang tersakiti karena permasalahan ini, rela membagi pikirannya untuk orang yang tak pernah memikirkan kita, bagaimana perasaan kita mencintainya.

Haruskah kalian terus dihantui akan perasaan itu? Sampai kapan.. Terkadang terbesit dalam pikiran untuk melupakan, berdusta pada dunia bahwa kita mencintainya. Tapi ketika kita berusaha melakukan itu ada saja hal-hal yang menghalanginya, Seperti selalu memimpikannya, bertemunya setiap hari atau sering bertemu pada sosial media yang membuat kita tak pernah berhasil menggantikan posisinya di hati kita?

Terkadang kita merasa iri dengan balasan mencintai yang berarti dicintai, Beruntung bagi sebagian mereka yang bisa merasakan dua hal imbuhan yang berbeda makna itu . Tapi jangan berkecil hati, Allah tidak pernah tidur, ketika kalian sisipkan namanya dalam setiap doa dengan ketulusan hati aku yakin Yang Maha Kuasa Mendengar-Nya, Jangan pernah merasa doa itu serasa sia-sia ketika kita tak kunjung mendapatkan sebuah jawaban. Karena untuk mendapatkan yang terbaik itu butuh waktu yang tidak sebentar. Netralkan lah isi hati kita perlahan, sibukkan diri kalian dengan hobby atau pun karir. Karena cinta yang begitu indah akan segera datang menjemput kalian untuk mengatakan sebuah kata " Maukah, kamu berjuang bersama ku untuk membangun sebuah masa depan"?

Jangan biarkan hati kalian terisi oleh angan-angan dan harapan yang tak kunjung memberikan sebuah kepastian. Jangan biarkan hari-hari kalian terisi oleh balada derita patah hati . Tetapi berikan lah sela pada hati kita untuk membiarkan orang lain yang ingin berusaha masuk ke dalam hati kita meskipun itu tidak mudah.

Aku pernah menangis untuk orang yang salah, Aku yang bukan siapa-siapa untuk hatinya, tapi satu hal aku tidak akan pernah menunjukkan perasaan itu padanya seperti kebanyakan orang yang begitu memujanya . Jika aku masih bertahan pada rasa itu, itu bukti kesetiaanku mencintai seseorang yang sama sekali aku tak berharap dia mencintaiku.Karena pada dasarnya hati ini tak begitu mudah untuk berganti-ganti hati . Dan aku sadar akan datang seseorang yang begitu mencintai dan menyayangiku lalu berjuang dan bertahan bersama denganku kelak :)

@SA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar