23 April 2015, 20:15 (Menatap layar PC komputer)
Kali ini mungkin gua mencoba untuk tidak membahas tentang cinta kepada pasangan kita, persahabatan atau tentang jodoh seperti dalam artikel gua sebelumnya, Terlalu banyak cerita tentang cinta yang tak akan pernah bisa tergambarkan dalam 1 lembar kertas Folio ataupun dalam sebuah buku gambar sekalipun #absurd
Kali ini gua cuma mau bahas sedikit tentang cinta kepada seorang ibu..
Ibu.. Ibu.. Ibu.. lalu Ayah..
Ibu menjadi nomer satu, dua, dan tiga dalam hidupku bahkan dipastikan juga untuk hidup kalian semua. Sembilan bulan kita berada diperutnya, tidur sang ibu tak pernah nyenyak selama kita berada dikandungannya, ibu selalu menjaga pola makannya untuk kesehatan kita semua kemudian setelah kita dilahirkan kita sangat merepotkan ibu. Kita sering terbangun dan menangis di malam hari, kemudian ibu telah sigap untuk menenangkan kita, memberi asi kepada kita bahkan mengganti popok kita :D
Setelah kita beranjak besar, kita masih merepotkan ibu. Kita flashback ya, ketika SD siapa yang paling repot untuk mengurus keperluan kita? Ibu.. Ayah hanya tinggal memberi uang kepada ibu, sedang ibu sibuk membeli dan mempersiapkan segalanya untuk keperluan sekolah kita. Ibu selalu mengantar dan menjemput kita, terbangun di pagi hari untuk menyiapkan bekal sarapan kita.. Ibu yang selalu lebih dulu terbangun dari tidurnya untuk membangunkan kita semua untuk memulai aktivitas di pagi hari lalu dimalam hari ibu membantu kita dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah kita.
Sangat banyak pengorbanan ibu kepada kita yang kemudian diungkapkan dalam sebuah kata "Kasih ibu sepanjang masa, Kasih anak sepanjang jalan "
Apakah kalian semua bisa membalas pengorbanan dan kasih sayang ibu terhadap kita? Jawabannya, mungkin tidak, Terkadang kita masih enggan beranjak bila ibu menyuruh kita membelikan sesuatu (terkadang aku juga), banyak diluar sana yang ketika beranjak dewasa mengecewakan ibu mereka dengan masuk dalam pergaulan yang salah seperti mengenal minuman dan obat-obatan terlarang, masuk ke dunia prostitusi bahkan yang tak jarang kejadian Married by Accident. Sungguh hancur perasaan seorang ibu ketika anaknya masuk ke dalam dunia yang salah, bahkan Ibu orang pertama yang menyalahkan dirinya karena menganggap tak berhasil mengurus anak-anak mereka.
Jangan kecewakan ibu kalian dengan perbuatan yang tidak baik, manjakan lah ibu kalian seperti mereka memanjakan kita sewaktu kecil, jangan berkata kasar kepadanya dan paling tidak berilah sebagian gaji kita untuk dia, bahkan apabila kita baru bekerja berilah gaji pertama kita untuk ibu. Mungkin pemberian 500 ribu atau lebih setiap bulan belum mampu membalas semua pengorbanan ibu, tetapi paling tidak itu sudah cukup menghargai perasaan seorang ibu. Belikanlah keperluan yang ibu kalian inginkan seperti Ibu yang selalu senang membelikan pakaian-pakaian sewaktu masa kecil.
Jangan melawan Ibu kita, karena doa ibu sangatlah mujarab. Dan itu memang benar, selama ini terkadang ketika aku menghadapi ujian di sekolah dulu ataupun di kampus aku terkadang tak sempat belajar tetapi aku selalu memberi tahu ibu jika aku akan menghadapi ujian dan ibuku selalu mendoakan aku dan Alhamdulillah sampai saat ini tak pernah mengecewakan hasilnya, karena aku tau doa seorang ibu sangat lah mujarab dari doa apapun dan diimbangi dengan sedikit effort maka lengkaplah hidup kalian :)
Aku tak pernah membayangkan jika suatu saat dia akan pergi meninggalkan aku, sebab bila sehari atau dua hari tanpa dia, hidup ku tak beraturan lebih resah jika dibandingkan kita kehilangan seorang pacar atau apapun..
Aku mungkin bukan anak yang paling baik di dunia ini terhadap seorang ibu, Namun, yang pasti aku terus berusaha untuk tidak mengecewakannya dengan selalu membuatnya tersenyum dengan menjaga diri dengan baik dan selalu memberi apa yang Ibu butuhkan :)
Ibu.. Aku merindukanmu #Karenaibuadadirumah :p
SA~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar