Jumat, 19 Juni 2015

Ibadah, Siapa boleh tau?

Tak terasa waktu berjalan dengan cepat dan sangat banyak orang yang ingin kembali berjumpa dengan bulan yang sangat mulia ini yaitu bulan Suci Ramadhan. Semoga puasa kita selama sebulan nanti menjadi berkah dan diterima oleh Allah SWT ya dan Happy fasting ya semuanya J

Kalau kita bicara Ramadhan, pasti identik dengan ibadah dan sedekah kan?. Sebenernya ibadah dan sedekah bisa kita lakukan setiap saat gak harus di bulan Ramadhan saja tapi ada keistimewaan yang lain di bulan Ramadhan. Karena ibadah dan sedekah kita pahalamya dilipatgandakan sama Allah tak seperti bulan lainnya.  

Sekedar pengetahuan dan menguji daya ingat penulis, bulan Ramadhan itu adalah bulan yang penuh keberkahan dan kemuliaan contohnya malam lailatul qadar dan waktu dikabulkannya doa. Jadi yuks banyak-banyak berdoa di bulan Ramadhan ini terutama doa untuk orang tua kita supaya mereka terus panjang umur sampai kita bisa membahagiakannya dan bagi yang sudah ada yang ditinggal oleh salah satu mereka kita doakan agar orang tua kita ditempatkan di sisi yang paling indah oleh Allah SWT.
Oke, balik lagi ke ibadah dan sedekah. Sangat dianjurkan kita beribadah dan bersedekah di bulan suci ini dengan sebanyak-banyaknya tetapi dengan anjuran “Tidak Menyombongkan Diri”.

Bukankah ibadah dan sedekah itu sifatnya rahasia? Jika memang harus ada yang tau cukuplah dirimu sendiri, kedua orang tuamu, pendamping hidupmu saat ini ataupun kelak dan tentunya hanya Allah yang Maha Mengetahui.
Kenapa saat ini banyak muslim yang menurut aku ya ilmu agamanya jauh lebih tinggi dari aku jauh banget malah . Aku mah apa atuh cuma anak kecil yang lagi belajar menjadi orang yang lebih baik #Aseeeek . Iya banyak dari mereka yang memperlihatkan ibadahnya di social media .

Bukankah itu riya sifatnya? Ingin di puji orang lain atau ingin menarik simpatik orang lain. Sejujurnya itu hanya akan membuat orang lain menjudge diri kita sombong dsb. Jika kita memang terbiasa bangun di seperempat waktu malam tak usah bercerita pada siapapun dan sekalipun ada yang bertanya pada kita sebaiknya kita merahasiakan apa yang kita lakukan di seperempat malam itu. Seperti yang aku tulis diatas “Cukuplah keluargamu dan pendampingmu yang tau” . Jika kalian memang rajin ibadah shalat tarawih pada bulan Ramadhan “Cukuplah kalian melakukan ibadah itu dengan kekhusyuan “ agar ibadah kita menjadi bermakna dan memperoleh pahala dari Allah SWT. Bahkan kalau bisa seakan-akan kita tak melakukan ibadah tersebut alias lebih baik kalian menghilang dari peredaran social media pada jam-jam tertentu.

Alangkah baiknya  kalian beribadah dengan khusyuk dengan tidak membawa sifat-sifat duniawi dan menjadi orang yang takabur karena percayalah sekecil apapun perbuatan baikmu Allah Maha Mengetahui dan pasti Allah akan membalas-Nya dan aku sangat yakin kalian pun pasti sudah tau itu.

Maka, yuk kita banyak-banyak ibadah dan bersedekah di bulan Ramadhan ini bahkan kalau bisa kita ajak teman-teman terdekat kita untuk berbuat kebaikan dengan peduli terhadap sesama yang lain supaya pahala orang-orang  terdekat kita juga bertambah J . Kita harus banyak bersedekah agar kalian semua tau bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah SWT . Jadi tak hanya sekedar menghabiskan uang ke mall dan menghabiskan uang di kafe-kafe mahal, kita juga harus memikirkan nasib orang lain diluar sana yang kurang beruntung dari kita. Jangan anggap negative orang-orang diluar sana yang hidup dijalan dan rumah-rumah kumuh dengan identic “malas bekerja . Mungkin memang ada yang seperti itu dan memanfaatkan keadaan tapi jika kita akan memberi alangkah baiknya kita hilangkan pikiran-pikiran negative seperti itu. Karena pada dasarnya kita diciptakan di muka bumi ini adalah untuk saling melengkapi. Contoh si cantik dan si buruk rupa, kurus dan gemuk, begitupun kaya dan miskin. Semua agar kita saling melengkapi . Maka jadilah sikaya yang mensyukuri segala rejeki yang diterimanya dan jadilah si miskin yang tak pernah menyombongkan dirinya, Karena baik kaya dan miskin derajatnya sama di mata Allah SWT hanya nasib hidupnya saja yang berbeda.

Bicara mengenai hal diatas jangan pernah kalian menjudge penulis orang yang seakan paling sempurna dengan berbicara hal-hal seperti itu karena sebagaimana sifat manusia yang tak pernah luput dari dosa. Maka jangan pernah sungkan tegur aku jika aku mulai sombong akan diri ini dan jangan sungkan beritahu aku kalau aku salah. Disini penulis Cuma mau berbagi ilmu yang didapat dari “Bokap” meskipun beliau terkadang sangat menjengkelkan dengan tingkah lakunya yang kadang kurang menyenangkan hati tapi dari beliau aku belajar memaknai hidup ini, mulai dari cinta, kehidupan dalam rumah tangga yang seharusnya seperti apa dan cara menjalani hidup ini dengan tak banyak riya kepada orang lain dan tentunya tak menghilangkan esensi kita dalam beribadah dan bersedekah.

Thanks you so much my father. Semoga kita semua bisa menjadi orang yang jauh lebih baik lagi minimal mengalami perkembangan dalam kerangka berfikir dan kepribadian kita masing-masing dan tak banyak orang yang akan menggunjing karena perubahan kita tapi percayalah mereka hanyalah iri akan diri kita dan mereka ingin menjadi seperti kita. Maka jadilah orang yang tak terlalu perduli dengan ocehan orang lain, sebab yang mengerti diri kita adalah diri kita sendiri.

Maknai dan kajilah perjalanan hidup kalian setiap harinya, agar kalian bisa memahami makna kehidupan ini jauh lebih dalam lagi .

@nisyazahara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar